Semangat kewirausahaan mahasiswa Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bintang Persada semakin terasa dalam gelaran Healthpreneurship 2025 yang berlangsung pada Selasa, 4 Februari 2025 di Kampus II. Acara ini menjadi ajang bagi mahasiswa untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi mereka dalam menciptakan produk berbasis kesehatan. Dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan doa bersama, acara kemudian berlanjut ke sesi utama, yaitu presentasi ide bisnis dari berbagai kelompok mahasiswa. Setiap tim menampilkan konsep unik mereka di hadapan tim juri yang terdiri dari para dosen.

Dari sekian banyak ide, beberapa yang mencuri perhatian adalah inovasi di bidang jamu dan perawatan kulit. Mahasiswa mencoba menggabungkan kearifan lokal dengan sentuhan modern agar produk mereka dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
Selama presentasi, setiap tim tidak hanya menjelaskan keunggulan produk mereka, tetapi juga strategi pemasaran dan peluang bisnisnya. Beberapa kelompok bahkan sudah melakukan uji coba produk dan mendapat respon positif dari calon konsumen.
Setelah melalui penilaian yang ketat, juri akhirnya menetapkan tiga pemenang utama, yang masing-masing mewakili program studinya:
🏆 Juara S1 Farmasi: Sale C Jamu Secang dengan Penambahan Aloe Vera (Undian 5)
🏆 Juara S1 Keperawatan: Jamu Tradisional Kunyit Asam (Undian 1)
🏆 Juara D3 Farmasi: PurpleBloom Sunscreen (Undian 8)

Produk-produk ini berhasil menarik perhatian juri karena kreativitas, manfaat kesehatan, serta potensi bisnisnya. Salah satu anggota tim dari S1 Farmasi Klinis dan Komunitas mengungkapkan bahwa mereka ingin menghadirkan jamu sebagai minuman sehat yang lebih kekinian dan mudah dikonsumsi oleh anak muda. Sementara itu, tim dari D3 Farmasi dengan produknya, PurpleBloom Sunscreen, menawarkan inovasi perlindungan kulit berbahan dasar alami yang diklaim lebih ramah bagi kulit sensitif.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari mahasiswa dan dosen. Salah satu juri menuturkan bahwa semangat inovasi seperti ini perlu terus didorong agar mahasiswa tidak hanya siap di dunia kerja, tetapi juga bisa menjadi pencipta lapangan pekerjaan baru.
“Kegiatan seperti ini sangat membantu dan sebaiknya ada di hampir semua fakultas,” ujar Tia, salah satu pemenang Healthpreneurship 2025. “Dari segi akademik, tentu sangat bermanfaat. Selain itu, secara pribadi, kita juga dilatih untuk lebih fokus dan bekerja keras. Segala sesuatu harus diniatkan, dan keberhasilan membutuhkan usaha yang maksimal.”
Tia juga menambahkan bahwa melalui kegiatan ini, peserta dapat belajar public speaking, meningkatkan kepercayaan diri, serta memahami proses bisnis secara lebih mendalam. “Ini sangat berguna jika di masa depan kita ingin membuka usaha sendiri, karena kita belajar tentang perhitungan, pemilihan bahan baku, hingga keseluruhan proses bisnis.”
Lebih lanjut, ia menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi lebih banyak mahasiswa. “Menurut saya, kegiatan seperti ini benar-benar memberikan pengalaman berharga yang bisa diterapkan di dunia nyata,” tutupnya.
Acara yang berlangsung hingga pukul 13.00 ini ditutup dengan penuh semangat dan harapan. Dengan kegiatan seperti ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga langsung menerapkan ilmu mereka dalam bentuk bisnis yang nyata.
Healthpreneurship 2025 sukses menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berinovasi. Sampai jumpa di tahun berikutnya!
Created by :
Dokumentasi foto:Ni Luh Putu Mela Anggreni
Dokumentasi video: Aini Miftahul Jannah
Sesi wawancara: Era Nofita Anggraini
Penyusun berita: Steyla Prisqila Aquila Ticoalu dan Era Nofita Anggraini