ASSESMEN LAPANGAN AKREDITASI S1 FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS ITEKES BINTANG PERSADA

Badung, tanggal 19 dan 20 Juni 2014, telah dilaksanakan Asesmen Lapangan Akreditasi Program Studi S1 Farmasi Klinis dan Komunitas secara offline di Aula Kampus II Institut Teknologi dan Kesehatan Bintang Persada. Kegiatan ini dihadiri oleh Prof. I Ketut Adnyana, PhD., Apt. dan Dr. apt. Yustina Sri Hartini, M.Si., serta Panitia Pelaksanaan Kegiatan Asesmen Lapangan. Pelaksanaan kegiatan tersebut bertujuan untuk menilai kecukupan dan kualifikasi pimpinan di Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dan Program Studi (PS). Tim Penyusun Dokumen Akreditasi turut serta dalam kegiatan ini untuk memberikan informasi yang
diperlukan.

Asesmen ini penting untuk menjamin kualitas pendidikan yang diberikan oleh Program Studi S1 Farmasi Klinis dan Komunitas. Pada hari pertama, beberapa poin utama dibahas dalam asesmen lapangan ini. Salah satu poin yang dibahas adalah mengenai kecukupan dan kualifikasi pimpinan di UPPS dan PS. Tim Penyusun Dokumen Akreditasi memberikan penjelasan rinci tentang struktur organisasi dan kualifikasi para pimpinan. Evaluasi ini melibatkan diskusi mendalam dan peninjauan dokumen pendukung. Hasil dari diskusi ini akan menjadi dasar dalam penentuan akreditasi program studi. Tim Asesor melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap berbagai aspek yang berkaitan dengan manajemen dan kepemimpinan di UPPS dan PS. Mereka juga menilai kualifikasi akademik dan pengalaman kerja dari para pimpinan. Selain itu, tim asesor juga mengadakan wawancara dengan beberapa staf untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap.

Asesmen ini tidak hanya terbatas pada aspek administratif, tetapi juga mencakup aspek akademik dan operasional. Dengan demikian, asesmen ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang kualitas kepemimpinan di program studi tersebut. Di samping evaluasi pimpinan, asesmen juga mencakup peninjauan terhadap fasilitas dan sarana pendukung di kampus. Tim asesor mengunjungi berbagai fasilitas, termasuk laboratorium, perpustakaan, dan ruang kelas. Mereka juga memeriksa kesesuaian fasilitas tersebut dengan standar yang ditetapkan untuk program studi farmasi klinis dan komunitas.

Penilaian terhadap fasilitas ini sangat penting untuk memastikan bahwa mahasiswa mendapatkan lingkungan belajar yang optimal. Hasil peninjauan ini akan menjadi salah satu indikator dalam penilaian akhir akreditasi. Pada akhir hari pertama, tim asesor memberikan beberapa rekomendasi awal berdasarkan temuan mereka. Rekomendasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas program studi. Tim Penyusun Dokumen Akreditasi diharapkan untuk menindaklanjuti rekomendasi tersebut sebelum hari kedua asesmen. Dengan demikian, proses asesmen lapangan ini diharapkan dapat menghasilkan akreditasi yang valid dan objektif. Akreditasi yang diperoleh akan menjadi cerminan dari komitmen Program Studi S1 Farmasi Klinis dan Komunitas dalam memberikan pendidikan berkualitas.