Report by Putu Rhaina Javaningrat—Citizens Journalistic
Badung, 12/7/2024— UKM Tari Mandala Medika mengadakan kegiatan perlombaan untuk memperingati hari saraswati yang jatuh pada Hari Sabtu, 13 Juli 2024. Bertempat di Aula Gedung 2 Institut Teknologi dan Kesehatan Bintang Persada. Kegiatan dihadiri oleh segenap civitas akademika yang berkontribusi menjadi peserta dan juga juri dalam beberapa perlombaan. Beberapa perlombaan yang turut mengisi acara ini diantaranya adalah lomba lamak dan sampian gantung yang nantinya dapat dipergunakan untuk menghias kawasan Pura ditiap gedung. Lomba gebogan yang akan dihaturkan saat persembahyangan dihari saraswati, dan hasil persembahan atau yang kerap disebut lungsuran oleh masyarakat Bali dapat dinikmati oleh seluruh civitas akademika. Lomba pejati yang akan dijadikan persembahan sebagai bentuk rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam wujud manifestasinya sebagai Sang Hyang Catur Loka
Phala.
Selain diadakannya perlombaan, terdapat pula pembuatan penjor yang mayoritas dilakukan oleh para laki-laki secara bergotong royong dengan hati tulus ikhlas yang disebut dengan ngayah. Penjor merupakan salah satu sarana perlengkapan dalam upakara umat Hindu di Bali. Penjor memiliki makna sebagai kekuatan Tuhan, bambunya menyimbolkan gunung yang memberikan keselamatan, kesejahteraan dan kemakmuran.
Pada Hari Sabtu, 13 Juli 2024 telah dilaksanakan persembahyangan saraswati bagi civitas akademika yang beragama hindu. Hari suci ini jatuh pada tiap-tiap hari Saniscara Umanis wuku Watugunung. Pada hari itu umat Hindu merayakan hari yang sakral. Terutama bagi para pamong dan siswa-siswa khususnya, serta pengabdi-pengabdi ilmu pengetahuan pada umumnya. Persembahyangan dilakukan untuk memuja dan menunjukkan rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Dewi Saraswati. Beliau disimbolkan sebagai seorang dewi yang duduk diatas teratai dengan berwahanakan seekor angsa atau merak, berlengan empat dengan membawa gitar/veena dan ganatri dikedua tangan kanan, tangan kiri membawa pustaka/kitab dan tangan kiri lainnya ikut memainkan gitar/veena atau bermudra memberkahi. Digambarkan bahwa Dewi Saraswati adalah sakti dari Dewa Brahma. Dewi Saraswati adalah dewi pelindung, pelimpah pengetahuan dan pemberi kesadaran (vidya) agar umatnya terbebas dari kesesatan (avidya). Berkat anugerah Dewi Saraswati, kita menjadi manusia yang beradab dan berkebudayaan. Acara persembahyangan ditutup dengan pembagian tirta atau air suci untuk kita haturkan dibuku-buku yang kita miliki agar terus diturunkan ilmu pengetahuan seluas samudra.
